Hai Desember ( Prasasti Elektronik Garis Waktu Chapt 1 )
Prasasti ElektronikCHAPTER I
Euforia
Garis waktu begitu cepat berlalu, seperti garis lurus penghubung masalalu dan akan datang, kisah hidup, tantangan, hiruk pikuk kehidupan dikemas didalamnya. Hmmm...saya sampai dititik 39, dari tahun 86, saya sempat bicara ke diri saya yang ada di dalam kaca, kamu sudah jadi apa? mau jadi apa? kamu siapa? diri saya pun menjawab, kau lihat rekaman di garis kenangan, semua ada disitu jawabanya. Tinggi memang cita-cita, banyak memang materi di ingin, namun terkadang garis waktu membelokan tanda memberikan pengalaman hidup tak terlupakan. Lupa daratan pernah saya alami, segala dipunya tegur sapa tak ada guna. sampai tiba waktunya diambil.
Tuhan baik menegur keras melalui kehilangan, supaya tau arti memiliki, bonusnya adalah pelajaran iklas, Saya tidak meratapi tidak pula menyesali, semua adalah garis takdir, tuhan akan gantikan bingkisan terindah untuk saya, pengganti eluh dan peluh bertarung dengan keadaan. Satria tak hanya lahir dari Bangsal prajurit, satria bisa pula lahir dari kebisaan kita melalui semua cobaan hidup yang digariskan. Saya bangga saya masih diberi coba dan nista oleh tuhan, itulah sapaan sayang sang maha kepada hamba-NYA.
Saya sudah berjuang mempertahankan semua capaian, saya baru sadar itu titipan, ketika pemilik mengambil saya harus siap sebagai kesatria.